Mesin mobil adalah komponen utama yang harus selalu dalam kondisi optimal agar kendaraan tetap bekerja dengan baik. Salah satu cara menjaga performa mesin adalah dengan melakukan engine flush, proses pembersihan kerak dan kotoran yang menumpuk di dalam sistem pelumasan.
Namun, banyak pemilik mobil masih bertanya-tanya, kapan waktu yang tepat untuk melakukan engine flush? Apakah harus dilakukan secara rutin atau hanya dalam kondisi tertentu? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Engine Flush Mobil?
Engine flush adalah proses membersihkan kerak oli, karbon, dan lumpur oli yang menempel di dalam ruang mesin dengan menambahkan cairan pembersih ke dalam oli mesin sebelum penggantian oli. Cairan ini bekerja dengan melarutkan kotoran yang dapat menghambat aliran oli dan menurunkan performa mesin.
📌 Manfaat melakukan engine flush:
✔ Membersihkan kerak karbon yang menumpuk.
✔ Meningkatkan aliran oli di dalam mesin.
Namun, engine flush tidak selalu diperlukan pada setiap penggantian oli. Ada kondisi tertentu yang mengharuskan pemilik mobil untuk melakukan prosedur ini.
Kapan Harus Melakukan Engine Flush?
Engine flush tidak harus dilakukan setiap kali mengganti oli, tetapi ada beberapa kondisi yang menjadi indikator bahwa mesin mobil Anda membutuhkan pembersihan ekstra.
1. Mobil Jarang Digunakan atau Sering Berhenti Lama
✔ Jika mobil Anda jarang digunakan atau hanya dipakai sesekali, endapan oli bisa mengering dan membentuk lumpur di dalam mesin.
✔ Kondisi ini membuat saluran oli tersumbat, sehingga mesin tidak mendapat pelumasan yang optimal.
2. Baru Membeli Mobil Bekas
✔ Saat membeli mobil bekas, Anda tidak tahu bagaimana perawatan sebelumnya.
✔ Bisa jadi, pemilik sebelumnya jarang mengganti oli atau menggunakan oli berkualitas rendah, sehingga banyak endapan kotoran dalam mesin.
3. Menggunakan Oli Mobil Murahan atau Sering Telat Ganti Oli
✔ Oli yang jarang diganti atau menggunakan oli berkualitas rendah bisa menyebabkan kerak dan lumpur oli menumpuk lebih cepat.
✔ Mesin yang sering telat ganti oli biasanya mengalami pengendapan karbon lebih banyak, yang dapat mempengaruhi performa mesin.
4. Mesin Mobil Mengeluarkan Asap Berlebihan dan Warna Oli Hitam Pekat
✔ Jika mesin mulai mengeluarkan asap putih atau hitam berlebihan, bisa jadi ada kerak karbon yang menumpuk di ruang bakar.
✔ Warna oli yang sangat hitam dan kental saat dipriksa juga menjadi tanda bahwa ada banyak kotoran dalam sistem pelumasan.
5. Performa Mesin Menurun dan Suara Kasar
✔ Jika mobil terasa berkurang tenaganya, terutama saat berakselerasi, kemungkinan besar ada penumpukan kotoran dalam mesin.
✔ Suara mesin yang kasar dan tidak halus juga bisa menjadi tanda adanya sumbatan pada saluran oli.
Bagaimana Cara Mobil Melakukan Engine Flush?
Jika mobil Anda menunjukkan tanda-tanda di atas, berikut langkah-langkah melakukan engine flush dengan benar:
1. Gunakan Cairan Engine Flush yang Berkualitas
✔ Pilih produk engine flush dari merek terpercaya yang kompatibel dengan mesin mobil Anda.
✔ Hindari penggunaan bahan kimia yang terlalu keras, karena dapat merusak segel dan komponen mesin.
2. Tuangkan Cairan Engine Flush ke Dalam Oli Lama
✔ Sebelum mengganti oli, tuangkan cairan engine flush ke dalam oli mesin yang masih ada.
✔ Pastikan mesin dalam kondisi hangat tetapi tidak terlalu panas.
3. Nyalakan Mesin dan Diamkan Selama 5-15 Menit
✔ Hidupkan mesin pada kondisi idle (diam di tempat) selama 5-15 menit, sesuai petunjuk pada kemasan produk engine flush.
✔ Jangan menginjak pedal gas terlalu keras, cukup biarkan mesin berjalan normal.
4. Buang Oli Lama dan Ganti dengan Oli Baru
✔ Setelah proses pembersihan selesai, buang oli lama beserta kotoran yang terbawa.
✔ Ganti dengan oli baru yang sesuai dengan spesifikasi mesin.
5. Ganti Filter Oli
✔ Jangan lupa mengganti filter oli baru untuk memastikan kotoran yang tersaring tidak masuk kembali ke mesin.
Apakah Engine Flush Wajib Dilakukan Secara Rutin?
Tidak semua mobil perlu melakukan engine flush setiap kali mengganti oli.
📌 Kapan perlu, kapan tidak perlu?
✔ Perlu dilakukan jika mobil mengalami tanda-tanda kerak oli menumpuk.
✔ Tidak perlu dilakukan jika mobil selalu rutin ganti oli dengan oli berkualitas baik.
Sebagai aturan umum, engine flush bisa dilakukan setiap 40.000 – 50.000 km, atau hanya saat mesin mengalami masalah akibat kotoran berlebih.
Kapan Waktu Terbaik Melakukan Engine Flush?
✔ Jika mobil jarang digunakan atau sering berhenti lama.
✔ Setelah membeli mobil bekas untuk membersihkan sisa oli lama.
Engine flush bukan prosedur wajib setiap kali ganti oli, tetapi dapat membantu menjaga kebersihan mesin jika dilakukan pada waktu yang tepat. Pastikan menggunakan produk yang sesuai dan lakukan dengan prosedur yang benar agar mesin mobil tetap optimal dan terhindar dari masalah akibat kotoran yang menumpuk. 🚗✨