Membuat pepes ayam, merupakan salah satu hidangan tradisional Indonesia yang kaya rempah dan memiliki cita rasa khas. Dimasak dengan cara dibungkus daun pisang lalu dikukus atau dibakar, pepes ayam menghadirkan rasa gurih alami yang berpadu dengan aroma harum rempah dan daun pisang. Makanan ini bukan hanya sekadar lauk, tetapi juga bagian dari tradisi kuliner Nusantara yang masih bertahan hingga kini.
Sebagai penulis, saya melihat pepes ayam sebagai wujud dari kekayaan budaya kuliner kita yang sarat filosofi.
“Menurut saya, pepes ayam adalah hidangan yang menyatukan rasa, aroma, dan tradisi. Setiap gigitan seperti membawa kita pada suasana dapur keluarga yang hangat.”
Persiapan Bahan Membuat Ayam Pepes

Sebelum masuk ke proses memasak, bahan-bahan segar harus disiapkan dengan baik.
Bahan Utama
Ayam kampung biasanya lebih dipilih karena dagingnya lebih gurih dan kenyal.
Bumbu Halus
Bumbu utama terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, ketumbar, cabai merah, serta lengkuas. Semua bahan ini dihaluskan untuk melumuri ayam.
Pelengkap
Daun kemangi, tomat, serta cabai utuh biasanya ditambahkan untuk memberikan aroma segar. Daun pisang digunakan sebagai pembungkus sekaligus pemberi aroma khas.
Proses Membumbui dan Membungkus

Bumbu adalah jiwa dari pepes ayam, sehingga peranannya sangat penting.
Melumuri Ayam dengan Bumbu
Ayam yang sudah dipotong-potong dilumuri dengan bumbu halus hingga merata. Proses ini memastikan rasa meresap ke dalam daging.
Penambahan Daun Kemangi dan Tomat
Daun kemangi memberikan aroma segar, sedangkan tomat dan cabai memberikan sentuhan rasa asam pedas alami.
Membungkus dengan Daun Pisang
Potongan ayam yang sudah berbumbu diletakkan di atas daun pisang, lalu dibungkus rapat menggunakan tusuk gigi atau lidi.
Teknik Memasak Ayam Pepes

Ada dua teknik utama dalam memasak pepes ayam yang bisa dipilih sesuai selera.
Dikukus
Ayam pepes dikukus selama kurang lebih 45–60 menit. Teknik ini menjaga kelembutan daging dan membuat bumbu meresap dengan sempurna.
Dibakar
Setelah dikukus, pepes bisa dibakar sebentar di atas bara api. Proses ini memberikan aroma asap yang khas dan menambah cita rasa gurih.
Kombinasi
Sebagian orang memilih kombinasi keduanya, dikukus terlebih dahulu lalu dibakar sebentar, sehingga menghasilkan rasa yang lebih maksimal.
Variasi Pepes Ayam di Nusantara
Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam mengolah pepes ayam.
Pepes Ayam Sunda
Biasanya menggunakan banyak daun kemangi dan cabai rawit, menghasilkan rasa pedas segar.
Pepes Ayam Jawa Tengah
Lebih dominan dengan rasa gurih manis karena menggunakan tambahan kecap manis.
Pepes Ayam Bali
Kaya rempah dengan bumbu base genep khas Bali yang membuat rasa lebih tajam dan aromatik.
Tips Agar Pepes Ayam Lebih Nikmat
Ada beberapa trik sederhana yang bisa diterapkan saat memasak pepes ayam.
Gunakan Daun Pisang Segar
Daun pisang yang masih hijau segar lebih lentur dan tidak mudah sobek saat dipakai untuk membungkus.
Perhatikan Lama Waktu Memasak
Jangan terlalu lama mengukus agar daging tidak kering. Waktu ideal adalah sekitar 45 menit.
Tambahkan Santan
Beberapa resep menambahkan santan agar rasa lebih gurih dan tekstur daging lebih lembut.
Refleksi Penulis tentang Pepes Ayam
Sebagai penulis, saya menilai pepes ayam adalah warisan kuliner yang tetap relevan hingga kini. Di tengah maraknya makanan cepat saji, pepes ayam hadir sebagai pengingat bahwa makanan tradisional tetap memiliki tempat spesial di hati masyarakat.
“Menurut saya, pepes ayam bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang tradisi keluarga yang diwariskan turun-temurun. Memasak dan menyantapnya adalah bentuk merawat budaya kuliner kita.”
Pepes ayam membuktikan bahwa masakan tradisional Indonesia tidak kalah istimewa dibandingkan hidangan internasional.