Petra, kota batu yang memesona di jantung Yordania selatan, telah lama menjadi simbol kejayaan peradaban Nabatean dan salah satu situs arkeologi paling megah di dunia. Diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia Baru, bukan sekadar destinasi wisata, melainkan perjalanan menyelami sejarah, budaya, dan keindahan alam yang berpadu dalam satu lokasi. Artikel ini akan mengulas secara lengkap pengalaman wisata ke Petra, mulai dari cara menuju ke sana, atraksi utama, waktu terbaik berkunjung, hingga tips penting bagi wisatawan.
Sejarah Singkat Kota Petra

Petra didirikan sekitar abad ke-4 SM oleh bangsa Nabatean, suku Arab kuno yang menguasai perdagangan rempah-rempah dan membangun sistem irigasi canggih di wilayah gurun. Kejayaannya berlangsung hingga abad ke-1 M ketika kota ini dikuasai oleh Kekaisaran Romawi. Kota ini akhirnya terlupakan selama berabad-abad dan baru ditemukan kembali pada tahun 1812 oleh penjelajah asal Swiss, Johann Ludwig Burckhardt.
Petra dikenal sebagai “The Rose City” karena warna batu pasirnya yang kemerahan. Arsitektur kota ini luar biasa karena bangunan-bangunan utamanya dipahat langsung di dinding tebing. Perpaduan teknik arsitektur Timur Tengah, Hellenistik, dan Romawi menjadikannya sebuah keajaiban arkeologi yang unik dan memesona.
Rute dan Akses Menuju Petra

Untuk menuju Petra, wisatawan umumnya akan mendarat di Amman, ibu kota Yordania. Dari Amman, terdapat beberapa opsi transportasi:
- Bus JETT dari Amman ke Wadi Musa (kota dekat Petra) dengan durasi sekitar 3–4 jam.
- Sewa mobil pribadi atau taksi bisa menjadi pilihan lebih fleksibel.
- Wisatawan juga bisa memulai perjalanan dari kota Aqaba jika datang melalui Laut Merah.
Tiket masuk ke Petra untuk wisatawan internasional adalah sekitar 50–70 Dinar Yordania (sekitar Rp1–1,5 juta), tergantung jumlah hari kunjungan.
Atraksi Utama di Petra
Siq – Gerbang Menuju Keajaiban
Jalur sempit sepanjang 1,2 km yang dikelilingi tebing tinggi ini adalah jalan utama menuju Petra. Pemandangan di sepanjang Siq sangat menakjubkan, terutama saat cahaya matahari menyelinap di sela-sela tebing.
Al-Khazneh (The Treasury)
Inilah ikon Petra yang paling terkenal. Al-Khazneh adalah bangunan monumental setinggi 40 meter yang dipahat dari batu merah muda. Konon, tempat ini dulunya adalah makam seorang raja Nabatean, meskipun kisah lokal mengaitkannya dengan harta tersembunyi.
Street of Facades dan Royal Tombs
Setelah melewati Treasury, pengunjung akan menemukan barisan makam besar dan struktur batu yang menunjukkan kehebatan teknik pemahatan Nabatean.
The Monastery (Ad-Deir)
Lebih besar dari Al-Khazneh, Monastery berada di dataran tinggi dan dapat dicapai dengan mendaki lebih dari 800 anak tangga. Usaha yang melelahkan akan terbayar dengan panorama spektakuler.
High Place of Sacrifice
Situs ritual tertinggi ini menawarkan pemandangan kota batu dari ketinggian dan nuansa mistis dari sisa-sisa altar pengorbanan.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Musim semi (Maret–Mei) dan musim gugur (September–November) adalah waktu terbaik untuk mengunjunginya. Suhu udara cukup sejuk dan nyaman untuk berjalan kaki menyusuri kompleks arkeologi yang luas.
Hindari Musim Panas
Pada musim panas (Juni–Agustus), suhu bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius, membuat perjalanan menjadi sangat melelahkan dan berisiko dehidrasi.
Tips Wisata Aman dan Nyaman ke Petra
- Gunakan sepatu hiking yang nyaman karena medan berbatu dan menanjak.
- Bawa air minum sendiri dan gunakan topi atau payung.
- Datang pagi-pagi untuk menghindari keramaian dan menikmati cahaya matahari yang dramatis.
- Pertimbangkan untuk menyewa pemandu lokal agar pengalaman lebih informatif.
- Coba pengalaman Petra by Night – acara malam hari dengan penerangan lilin menuju Treasury dan pertunjukan musik tradisional.
Estimasi Biaya Wisata ke Petra
Komponen | Biaya (IDR) |
---|---|
Tiket pesawat ke Amman (PP) | Rp12.000.000 – Rp18.000.000 |
Transportasi ke Petra | Rp500.000 – Rp1.000.000 |
Tiket masuk Petra (1–3 hari) | Rp1.000.000 – Rp2.000.000 |
Penginapan di Wadi Musa | Rp400.000 – Rp1.000.000 per malam |
Makanan & minum | Rp200.000 – Rp400.000 per hari |
Total (3 hari) | Rp15.000.000 – Rp23.000.000 |
Wisata ke Petra bukan hanya perjalanan ke tempat bersejarah, melainkan perjalanan spiritual dan visual yang mengesankan. Setiap sudut menawarkan keajaiban: dari bebatuan yang berwarna merah muda, pahatan artistik di tebing batu, hingga sisa-sisa peradaban agung yang pernah menguasai rute perdagangan Arab kuno. Bukan sekadar tujuan wisata, melainkan destinasi yang mengajak kita merenung, berjalan jauh, dan terpesona. Tak heran jika banyak pelancong dunia menyebutnya sebagai pengalaman sekali seumur hidup.